Di suatu desa, 4 ekor anak kucing dari seekor kucing rumahan disiksa sampai mati.
Menurut pemilik kucing, pada pagi hari tanggal 11 mereka mendengar tangisan kucing yang memilukan. Mereka segera turun ke pekarangan dan menemui bahwa anak-anak kucing, 4 ekor, telah disiksa sampai mati, dan (mayatnya) sengaja diletakkan didepan sang ibu.
Seekor anak kucing lehernya diikat dengan tali dan badannya direntangkan, dengan dada teriris terbuka menunjukkan jantungnya diiris-iris dan lukanya terlihat. Sementara ketiga ekor anak kucing lainnya, kepala mereka diinjak (sampai remuk).
Menurut pengamatan jurnalis, lubang peluru yang ada di kepala anak kucing tersebut berasal dari peluru pistol mainan. Kira-kira, pada malam tanggal 10, seseorang menggunakan pistol maininan untuk memukuli anak-anak kucing tersebut sampai mereka tidak dapat kabur, sebelum meneruskan menyiksa/memutilasi anak-anak kucing tersebut sampai mati, dan secara sengaja meletakkan anak-anak kucing yang sekarat dan babak belur tersebut di sebelah ibu kucing.
Ibu kucing yang malang tersebut terus-terusan menjilati bulu-bulu anaknya, seperti berharap hal itu akan menghidupkan kembali anak-anak kucing yang malang itu. Si pemilik kucing sendiri sampai tak mampu berkata-kata, menangis dan berharap penyiksa kucing tersebut dapat ditemukan.
0 komentar:
Posting Komentar