Dalam
kehidupan ada banyak sekali daun pintu, tak peduli terkunci atau tidak
terkunci, tak peduli terbuka atau tertutup, diri sendiri selalu harus
mencoba untuk membuka pintu itu.
Jika pun pintu depan tidak
dapat dibuka, boleh mencoba pintu samping atau pintu belakang. Jika pun
tidak ada pintu samping atau pintu belakang, jangan lupa masih ada
jendela untuk dicoba.
Jika pun jendela tidak dapat dibuka, anda
boleh pergi jalan-jalan dulu dan nantinya baru kembali lagi, kenapa
harus bodoh menunggu?
Ada sepasang abang beradik yang tinggal
bersama, selama beberapa tahun lamanya setiap hari mereka sama-sama
berangkat kerja. Karena abang pulang kerja lebih dini, maka adik tidak
pernah memikirkan masalah buka pintu dan tidak pernah membawa anak kunci
pintu.
Suatu hari, karena tiba-tiba ada masalah, adik pulang ke rumah lebih cepat.
Dia duduk di ambang pintu, dengan jemu mengharapkan abang cepat pulang,
setelah menunggu beberapa jam, akhirnya abang muncul di jalan depan
rumah.
Abang melihat pada adik dan bertanya: “Mengapa kamu duduk di sini?”
Adik menjawab: “Saya tidak ada anak kunci!” Abang tersenyum tanpa
bicara dan mendorong daun pintu, ternyata pintu langsung terbuka.
Ternyata pintu rumah tidak pernah dikunci. Adik menunggu sia-sia di
depan pintu hanya dikarenakan dia tidak mau mencoba untuk mendorong daun
pintu.
Kisah ini menjelaskan kalau ada sebagian dari masalah
“tidak dapat” diselesaikan, kadangkala hanya disebabkan oleh kita “tidak
ingin” menyelesaikannya, tidak mau mencoba, tidak mau membuka mulut dan
tidak mau bertindak.
Apakah anda sudah bersiap-siap untuk membuka pintu?
Pintu kehidupan ini harus anda buka sendiri!
Rabu, 12 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar