Ada
seorang ibu miskin yang telah bercerai dari suaminya dan harus mencari
nafkah sendiri untuk menghidupi anaknya. Pernah sekali, karena ingin
meluaskan pandangan anaknya, agar dia dapat melihat dunia yang indah,
maka dia membawa anaknya jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, supaya dia
dapat mengenal segala macam barang.
Barang-barang dalam pusat
perbelanjaan sungguh beraneka ragam, ada berbagai macam mainan: beruang
kecil, kucing kecil, boneka, robot, dan lain sebagainya. Anaknya sungguh
penurut, dia sudah merasa senang asal ibu membawanya melihat-lihat ke
sana ke mari.
Suatu hari, dia melihat ada orang sedang
mengambil foto. Anak ini tiba-tiba menarik tangan ibunya dan berkata:
“Bu, aku juga ingin foto!” Ibu ini mengelus kepala anaknya sambil
membereskan rambutnya, dengan lembut mengelus pipi anaknya dan berkata:
“Anakku! Kamu lihat pakaianmu ini kurang cantik, bagaimana kalau hari
ini jangan foto dulu?”
Anak ini baru berusia 5 atau 6 tahun,
namun ternyata dia menjawab ibunya: “Bu, tidak ada pakaian cantik untuk
dikenakan juga tidak apa-apa. Walau pakaianku tidak cantik, namun aku
bisa tersenyum, bukankah senyumku sangat cantik?”
Setelah
mendengar perkataan itu, ibu merasa sedih, sebab dia tidak pernah
memberikan pakaian cantik untuk dikenakan oleh anaknya, namun semua
orang mengatakan kalau anaknya sangat menarik. Pada hari itu, ibu baru
sadar kalau anaknya sangat menarik dikarenakan mukanya senantiasa
dihiasi dengan senyuman.
Senyuman memang paling cantik.
Walaupun mengenakan pakaian secantik apa pun, tidak akan lebih cantik
daripada senyuman akrab di wajah. Anak berusia 5 atau 6 tahun ini
sungguh bijak, dia tahu kalau ibunya sangat bersusah payah, tidak ada
uang berlebih untuk dipergunakan, maka dia hanya ingin melihat-lihat di
pusat perbelanjaan saja, walau tidak ada pakaian cantik untuk dikenakan,
namun dirinya dapat menciptakan rasa keindahan, yaitu senyumannya.
Jika tiada keserakahan dan keinginan berlebihan, hidup kita baru akan
terasa memuaskan dan nyaman. Orang yang tahu puas dan nyaman, wajahnya
akan senantiasa dihiasi dengan senyum puas, ini berarti hatinya sangat
tenang dan terjaga dengan baik. Dalam kehidupan, asal batin tenang dan
wajah senantiasa dihiasi dengan senyuman, maka ini adalah kehidupan yang
paling indah.
Rabu, 12 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar