Seorang pria bertamu ke rumah Boss-nya dan ia
tertegun keheranan melihat sang Boss sedang sibuk mengangkat air dengan
ember dan menyikat lantai rumahnya hingga bersih.
Pria : “Apa yang sedang Boss lakukan?”
BOSS : “Tadi datang tamu yang minta nasihat. Saya berikan banyak
nasihat yang bermanfaat dan mereka tampak puas. Namun, setelah mereka
pulang, saya merasa menjadi orang yang hebat. Kesombongan saya mulai
bermunculan. Itulah sebabnya saya melakukan ini untuk membunuh perasaan
sombong saya.
SOMBONG, penyakit yang sering menghinggapi kita semua, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari.
- Pertama : sombong oleh materi.
Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, lebih terhormat, lebih suci daripada orang lain.
- Kedua : sombong oleh kecerdasan.
Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, lebih berwawasan dari orang lain.
- Ketiga : sombong oleh kebaikan.
Kita sering menganggap diri lebih bermoral, lebih beragama, lebih suci,
lebih aktif dalam kegiatan sosial, lebih pemurah, lebih tulus
dibandingkan dengan orang lain.
Yang menarik adalah semakin
tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit terdeteksi. Sombong karena
materi sangat mudah terlihat, tetapi sombong karena kebaikan sulit
terdeteksi karena sering hanya berbentuk benih-benih halus di dalam
batin kita.
Cobalah setiap hari periksa hati kita. Karena
setiap hal yang baik dan yang bisa kita lakukan, semua karena ANUGRAH
& BERKAT TUHAN. Kesombongan hanya akan membawa kita kepada kejatuhan
yang dalam. Jangan Lupa,!! Semua yang kita miliki hanyalah titipan
saja.
Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
Senin, 13 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar