Suatu ketika seorang ayah dari keluarga kaya raya, bermaksud memberi
pelajaran bagaimana kehidupan orang miskin pada anaknya. Merekapun
menginap beberapa hari di rumah keluarga petani yang miskin di sebuah
dusun di tepi hutan.
Dalam perjalanan pulang sang ayah bertanya pada anaknya. "Bagaimana perjalanan kita?" Jawab sang Anak, "Oh sangat menarik ayah."
"Kamu melihat bagaimana orang miskin hidup?" Sang ayah bertanya.
"Ya ayah", sahut sang anak.
"Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan kita ini?" Tanya sang ayah.
Sang
anak menjawab, "Yang saya pelajari kita memiliki satu anjing untuk
menjaga rumah kita, mereka punya empat anjing untuk berburu. Kita punya
kolam renang kecil di taman, mereka punya sungai yang tiada batas… Kita
punya lampu untuk menerangi taman kita, mereka punya bintang yang
bersinar di malam hari. Kita memiliki lahan yang kecil untuk hidup,
mereka hidup bersama alam. Kita punya pembantu untuk melayani kita, tapi
mereka hidup untuk melayani oran lain. Kita punya pagar yang tinggi
untuk melindungi kita, mereka punya banyak teman yang saling
melindungi".
Sang ayah tercengang diam mendengar jawaban anaknya. Lalu sang anak melanjutkan,
"Terima kasih ayah, karena ayah telah menunjukkan betapa miskinnya kita".
Bukankah ini suatu sudut pandang yang menakjubkan?
Bersyukurlah
dengan apa yang telah kita miliki, dan jangan pernah risau dengan apa
yang tidak kita miliki. Bersyukurlah walau sekecil apapun rezeki yang
kita peroleh…
Rabu, 15 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar