Sesungguhnya lebih berbahagia memberi daripada
menerima, karena ada keajaiban dibalik "Memberi", suatu rahasia yang
hanya diketahui oleh orang-orang yang berjiwa besar.
Memberi
itu menyehatkan. Dr. Allan Kuts mengadakan penelitian yang melibatkan
3.000 sukarelawan, mengambil kesimpulan : "Memberi Atau Menolong Orang
Lain Dapat Mengurangi Rasa Sakit, Mengurangi Rasa Stres, Meningkatkan
Endorfin Dan Meningkatkan Kesehatan."
Prof. David Mc Clelland
juga menambahkan: "melakukan sesuatu yang positif terhadap orang lain
akan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sebaliknya orang kikir
cenderung terserang penyakit".
Mengapa demikian, karena orang
kikir biasanya cinta uang, bila uangnya sedikit berkurang maka dia akan
stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang akan mengurangi
kekebalan tubuh.
Memberi dapat memperpanjang umur, James Hous
dalam risetnya menyimpulkan: "menolong orang lain secara sukarela
meningkatkan kebugaran tubuh dan angka harapan hidup".
Rockeffeler adalah orang kaya yang tidak bahagia dan sulit tidur, dokter
memvonis hidupnya tidak akan lama. Lalu Rockeffeler memutuskan mengubah
hidupnya untuk menolong kaum papa dan orang miskin.
Apa yang
terjadi? Kesehatannya membaik dan berlawanan dengan perkiraan dokter, ia
hidup sampai umur 98 tahun, sebagai ahli filantropi dan dermawan yang
terkenal.
Memberi mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa,
ketika kita mengulurkan tangan untuk menolong sesama dan berbagi dengan
kehidupan mereka maka kita akan merasakan kebahagiaan yang mendalam,
hidup jauh lebih berarti karena memberi.
Senin, 13 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar