Kebajikan dan kejahatan itu bagaikan bunga dan
ilalang. Anda tidak perlu menyingkirkan ilalangnya, cukup tumbuhkan
lebih banyak bunga maka ilalangnya akan terjepit dan mati dengan
sendirinya.
Jadi kita cukup berfokus pada bunga, pada
kebajikan, dalam diri kita dan juga diri orang lain. Kebajikan itulah
yang akan mereka tunjukkan kepada kita atau kepada mereka sendiri dan
akan terus tumbuh... tumbuh... dan tumbuh...
Jadi bagi Anda,
jika istri Anda selalu bertengkar dengan Anda, atau suami Anda begitu
payah, atau mertua Anda selalu mengeluh soal Anda dan anak-anak, atau
menantu Anda melakukan hal yang menurut Anda tidak seharusnya dilakukan,
MAAFkanlah pertengkaran itu. LUPAkanlah mengenai hal negatif itu.
JANGAN buang-buang waktu memikirkannya atau mengingatnya.
Namun
jika mereka melakukan HAL YANG BAIK, ingatlah itu. Milikilah lebih
banyak syukur ketimbang keluhan. Maka Anda akan melihat sifat baik
orang-orang dan melupakan sifat buruk mereka.
Sungguh mengagumkan bagaimana sifat baik mereka akan terus tumbuh dan tumbuh...
Lalu ketika mereka mengetahui bahwa Anda melihat sisi baik mereka,
kebaikan mereka, maka mereka akan merasa bahwa Anda adalah SAHABAT
mereka, Anda memahami mereka. Dan bunga-bunga itu akan terus dirawat dan
akan terus tumbuh menutupi dan mematikan ilalang.
- Ajahn Brahm (Penulis Buku Si Cacing) -
Senin, 13 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar