Senin, 13 Agustus 2012
Komunikasi Hati
Pada suatu senja, Jack dan Jill, pasangan yang baru saja menikah, masuk ke sebuah restoran sederhana di kota mereka. Mereka memilih makanan dari menu yang di sajikan. Seperti biasa, seraya menunggu makanan mereka di hidangkan, mereka bercengkerama membicarakan hal-hal dalam kehidupan mereka.
Tatkala tengah berbincang, Jill yang kebetulan tempat duduknya mengarah ke arah pintu, melihat sepasan suami-istri yang sudah lanjut usia. Mereka masuk ke restoran itu, lalu duduk di meja, tanpa berkata sepatah kata pun. Mereka berdua duduk bersebelahan, persis menghadap ke arah tempat Jack dan Jill.
Di meja, hanya si suami yang memesan makanan dengan pelayan. Si istri hanya diam seribu bahasa. Setelah pelayan berlalu, suami-istri itu juga tampak tetap dia seribu bahasa. Tidak bicara satu sama lain, sepatah kata pun.
Dengan perasaan heran, jill terus mengikuti gerak-gerik pasangan tua ini. Biasanya makanan akan keluar dalam 30 menit setelah di pesan. Sepuluh menit telah berlalu sejak pasangan tua itu memesan makanan. Selama itu pulalah Jill memperhatikan bahwa mereka tetap tak bicara sepatah katapun. Akhirnya, Jill menoleh ke arah suaminya, Jack, dan berkata, "Jack, lihat pasangan itu! Dari tadi aku perhatikan, mereka berdua ini tidak bicara satu sama lain sama sekali. Tidak sepatah katapun! Alangkah membosankannya hidup mereka itu. Jangan sampai nanti kalau kita tua, kita menjadi seperti mereka itu."
Jack menoleh ke arah pasangan itu. Ia pun asyik mengamati pasangan tua itu. Sejurus kemudian, ia menoleh balik ke arah istrinya, Jill. Seraya tersenyum, Jack berkata, "Sepertinya kamu salah. Coba lihat di bawah meja mereka. Sekalipun mereka tidak berkata-kata, tetapi rasanya dari tadi tangan mereka saling berpegangan mesra di bawah meja itu! Mesra sekali! Coba kamu perhatikan! Kalau aku sih, kepinginnya kita menjadi seperti mereka itu!"
Memang demikianlah. Kita selalu beranggapan bahwa komunikasi suami istri harus selalu merupakan komunikasi verbal. Kalau suami dan istri kurang berkata dan berbincang serta bertukar pikiran, biasanya yang terjadi adalah akan mulai terjadi retak celah komunikasi. Kalau ini terus berlangsung, akan mulai terjadi retak celah cinta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar